Rabu, 21 Agustus 2013

materi SP (analysis bivariat)

rabu 20 agustus 2013 hari rabu pembahasan materi sP kali ini tentang analysis bivariat.
pada analysis bivariat ini kita harus bisa menampilkan grafik. kalau seandainya grafiknya itu norma, nilai median terletak di tengah. untuk menentukan data kita normal atau tidak maka kita perlu melakukan pengujian, salah satunya yang pertama kita melihat dengan :
 1. grafik histogram dengan grafik ini kita bisa melihat bentuk data dengan diagram batang. pada diagram batang ini, data yang normal bisa kita tentukan dengan melihat grafik garis yang terdapat di atas grafik batang. pada puncak grafik batang tersebut jika dihubungkan dengan titik-titik maka akan terbentuk grafik garis. jika grafik garis putus itu menyeruai grafik garis yang ada, maka data kita termasuk data normal.
 2. box plot untuk melihat apakah data kita normal atau tidak kita harus melihat
a. bentuk kaki pada grafik. apakah kakik sama panjang atau tidak?
 b. tdak ada data ekstrim, kalau pun ada harus sama banyak antara atas bawah
c. perbedaan box tidak terlalu besar, d. garis median terletak di tengah

3. Q - Q plot pada q - q plot ini kita meihat berapa banyak data yang menyebar dari patokan garis normal. jika data banyak yang tersebar / berada pada di luar garis normal, berarti data itu tidak normal. begitu juda sebaliknya. sekarang, jika kita menemukan data kita tidak normal, maka lakukan penormalisasikan data. dengan cara menyinsingkan data atau me-logkan variabel. pilih salah satu. 1. menyisingkan out liyer caranya dengan cara memissingkan range. transfrom > recode into variabel > isikan range > tandai old value > add cheklist all other value > tandai sistem missing > add > continue > oke.
 2. men-log kan variabel dengan cara menjadikan variabel sebagai logaritma. caranya : transfrom > compute variabels > isikan pada fuction group (arithmatic) > pada functions and special variabels (log 10) > isikan pada kolom target variabel > isikan pada numeric variabel field yang kita pilih > setelah itu ganti dengan log nama filed yang tercetak dalam kurung > oke jika setelah kita lakukan normalisasi data tetapi masih tetap tidak normal maka ambil dari slah satu tindakan :
1. uji non parametrix
2.kategorikan variabel dalam uji beda proporsi setelah itu dalam menggunakan uji hipotesis teknik yang digunakan harus ditempatkan pada tempatnya, sesuai dengan kapasitas data.
 data berpasangan adalah data yang diambil dari subjek yang sama. terdapat data 1 dan data 2. contoh : hubungan berat badan responden A yang kos dengan berat badan responden A setelah pulang kampung ke rumah. sedangkan data yang tidak berpasangan adalah data yang diambil dari subjek yang berbeda. terdapat subjek yang mempunyai data yang sama. contoh : BB responden A yang sedang kos dengan BB responden B yang tinggal bersama orang tua.
 cara/langkah dalam melakukan uji hipotesis:
1. identifikasi variabel
2. tentukan tujuan penelitian
3. identifikasi field dalam database. tentukan karakteristik field (apakah termasuk kategorik atau numerik)
4. tentukan jenis uji, baca hasil dan interpretasikan data (H0 dan konfident interval)
5. jika terhadap data numerik batas kepercayaan 95%
6. lakukan pengujian dan interpretasikan data
7. pembahasan ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar